Sajak Rindu

                     Sajak Rindu


    Berbicara tentang rindu,rindu adalah sesuatu yang tidak bisa ditebus dengan apapun,karena rindu adalah sesuatu yang keluar dari hati.Dalam rindu hati ini saling terpadu namun tak ada tempat mengadu,dan rasanya hariku menjadi kelabu.Hanya terisi akan angan semu,terbalut dalam ingatan rindu.Rindu,kata yang selalu terselip didalam benakku ketika sepi datang.Merayap dalam ragaku,lalu mengrogotinya sampai habis.Aku rindu kamu,semoga rindumu masih milikku,kelak jika sang waktu berkenan kita akan menuai rindu yang sudah tumbuh semakin lebat.Biarkanlah rindu menjadi urusanku padahal kau lah penyebabnya

     Apa kabar rindu?Apakah kamu masih candu bagiku?Semoga kamu tidak berdebu meninggalkan sendu yang kelabu.Rindu itu bukan hal yang wajar,ia sangat picik sekali selalu bertambah tanpa tahu caranya berkurang dan tanpa tahu caranya bertemu.Aku tak ingin membahas perihal rinduku denganmu,karena semakin aku membahasnya ternyata rindu ku semakin besar.Terkadang aku membenci rindu karena ia mampu hadir disetiap waktuku sedangkan kamu tak selalu hadir disetiap waktuku.Didalam rindu aku berharap untuk tak akan lagi merindukanmu,merindukan bayangan yang tak akan pernah bisa ku kejar dengan harapan.

     Rindu itu seperti awan kepada tanah dari pepohonan,yang diterjemahkan oleh hujan.Rindu seandainya engkau hidup,bisakah ku meminta sesuatu padamu,beranjaklah dari hatiku,menjaulah dari hidupku.Teruntuk rindu seandainya kau bisa berpaling pindahlah ke hatinya,ajarkan dia bagaimana sakitnya merindukan bulan yang membenci bintang,tolong aku rindu bebaskan hatiku dari akarmu yang mengikatku,pergilah rindu bebaskan juga dirimu,kau hanya akan membosan jika terus bersamaku.Rindu ini seperti belenggu yang ujungnya menjadi sendu.

     Kalau ku hapus semua sajak yang ada..Menutup cerita yang tersirat dengan piluku sendiri..Berdiri diatas labuan rinduku dengan hati yang terbelenggu oleh sepi..Menantimu yang tak berupa..Adakah namaku diantara lembaran hatimu?Walaupun hanya sekedar terselip diantara ribuan lembar kisahmu..Ku berharap rinduku ini memliki alur.Hingga saatnya nanti kita dipertemukan lagi oleh rindu yang tak bertuan.Rindu yang tak bertuan dibalas sayatan menyakitkan yang membuatku ingin tak memliki rindu.

     Ada rasa yang tak mampu ku pahami,kala khayalku jauh menulusuri celah malam,seperti kemarau yang berharap hujan turun,seperti p  agi yang merindukan embun itulah kiranya diriku saat ini yang merindukanmu dalam diam.Banyak sebab yang menghidupkan sendu,apa aku harus menyalahkan rindu?Sebab ia selalu datang dikala pilu.

     Sudahlah,percuma rindu menggebu,jika nyalanya hanya akan menjadikan kita abu.Rindu tetap rindu,ketika rindu berwujud abu maka kau tau sebagaimana jadinya aku


-lelakisenja

Komentar

Postingan Populer