Lelaki Dalam Dongeng



Lelaki Dalam Dongeng

Boy, African, Africa, Child, Portrait



     Aku hanya lelaki dalam dongeng,diceritakan ayah sebelum tidur.Tentang cerita sendu yang selalu kamu rindu.Aku ingin bercerita bersamamu,meskipun kau jauh dan selalu membuatku rindu.Aku ingin berpuisi dengamu,walaupun pilu tak dapat membelai wajahmu.Aku ingin terus bersama dirimu ,walaupun hanya untuk menikmati senja berdua denganmu,aku ingin terus bersama dirimu,diantara kata-kata manis darimu.

    Aku hanya lelaki dalam dongeng,hadir setiap malam sebelum mata terpejam.Biasanya tentang pangeran yang mencari pasangan idaman.Tiap malam kunikmati kopi hitam dimalam hari,pahit memang tapi aku sangat menikmati seperti kenangan yang dulu kita lalui yang sekarang hanya menjadi memori.

    Aku hanya lelaki dalam dongeng,entah kapan kita akan bertemu.Rindu ini bisa saja membunuh diriku,dibalik kata-kata aku sayang kamu,tersirat kata inginku peluk ragamu.Waktu berlalu dengan acuh,rasa kini kian rindu,kau tetap saja mengeluh padaku yang selalu akan luluh.Ku nikmati senja hari ini,ketika mentari tak pernah menolak atas takdir Sang Pencipta ketika burung-burung bermain dengan indahnya langit biru maka tak akan mengeluh,ketika burung-burung bermain dengan langit senja maka tak akan bersedih.

    Aku hanya lelaki dalam dongeng,ketika langit berubah menjadi tinta hitam.Sang Pencipta hadirkan satu pancaran cahaya yang amat kuat yaitu bulan.Bulan itu ada dihatimu,hanya milikmu.Sang Pencipta takdirkan cahaya bulan itu bak indahnya malam seribu bulan.Cinta,cinta dan cinta itulah diagnosanya.Luka yang merubah kata menjadi kata yang mudah menderita

    Harapku ingin kau disini,disampingku sambil bersenandung lagu-lagu cinta  yang mengalun bagaikan puisi .Merengkuh raga yang rapuh tanpa dirimu tapi apa daya,kita dibatasi ruang dan waktu.Aku menyalahkan semesta yang terlalu jahat,sedangkan dia mengatakan semesta membuktikan bahwa kita memang tidak bisa bersatu layaknya sepasang kekasih,namun aku hanya Lelaki Dalam Dongeng,lelaki yang terlahir dari imajinasi sang penyair.

    Penyair bilang puisi itu sastra tulisan,bahasa hati yang tak dapat diucapkan lisan.Aku bilang,engkau adalah sastra keindahan,ciptaan indah yang dikarang sendiri oleh Tuhan dan pada akhirnya,aku berhenti bukan karena tidak ingin lagi,namun aku memahami  jika pada titik tertentu ada beberapa hal yang memang tidak bisa dipaksakan dan cinta juga bukan tentang memaksakan.Jangan terbuai oleh kisah piluku karena aku hanya karya sastra yang dituliskan oleh sang penyair dan aku hanyalah Lelaki Dalam Dongeng.

Komentar

Postingan Populer